Dalam dunia bisnis yang semakin bergantung pada kehadiran digital, memilih digital agency yang tepat menjadi keputusan penting. Digital agency berperan besar dalam menentukan arah strategi pemasaran online, dari branding, media sosial, hingga kampanye berbayar seperti Google Ads. Sayangnya, banyak bisnis melakukan kesalahan dalam proses memilih partner digital ini, yang akhirnya berdampak pada hasil yang tidak optimal dan pemborosan anggaran.
Memahami kesalahan-kesalahan umum ini dapat membantu pemilik bisnis lebih bijak dan selektif sebelum menentukan digital agency sebagai mitra mereka.
Tidak Melakukan Riset Mendalam
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak melakukan riset menyeluruh sebelum memilih digital agency. Banyak bisnis hanya terpaku pada tampilan website atau klaim yang tertera di profil media sosial agency tersebut. Padahal, penting untuk mengecek portofolio, klien sebelumnya, dan hasil nyata yang telah dicapai.
Melakukan wawancara dan meminta studi kasus dari proyek sebelumnya akan memberikan gambaran nyata tentang kinerja agency. Jangan ragu untuk meminta referensi langsung dari klien mereka agar Anda bisa mendapatkan testimoni yang jujur dan tidak bias.
Fokus pada Harga Murah
Harga memang menjadi pertimbangan penting, namun menjadikannya sebagai faktor utama sering kali menjadi jebakan. Digital agency yang menawarkan harga terlalu murah bisa jadi mengorbankan kualitas layanan, penggunaan tools seadanya, atau bahkan tidak memiliki tim ahli yang berpengalaman. Akibatnya, bisnis Anda bisa mendapatkan strategi pemasaran yang asal-asalan dan tidak berdampak signifikan.
Sebaiknya fokus pada value atau nilai dari investasi tersebut. Digital agency profesional akan memberikan breakdown layanan, analisis data yang transparan, serta dukungan strategis yang berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis.
Tidak Menentukan Tujuan yang Jelas
Banyak bisnis datang ke digital agency tanpa tujuan yang jelas. Mereka hanya mengatakan ingin meningkatkan penjualan atau ingin tampil di Google. Tanpa tujuan spesifik dan terukur, agency pun akan kesulitan menyusun strategi yang efektif. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakpuasan dari kedua belah pihak.
Tentukan target utama Anda, seperti meningkatkan traffic website 50% dalam 3 bulan, menaikkan conversion rate, atau membangun brand awareness. Dengan tujuan yang terukur, digital agency dapat merancang strategi yang lebih terarah dan efisien.
Mengabaikan Kesesuaian Nilai dan Budaya Kerja
Kerja sama antara bisnis dan digital agency tidak hanya soal strategi dan laporan. Kolaborasi yang efektif juga dipengaruhi oleh kecocokan nilai, cara kerja, dan komunikasi. Jika digital agency terlalu birokratis sementara bisnis Anda mengutamakan kecepatan dan fleksibilitas, akan terjadi ketimpangan dalam ekspektasi dan proses kerja.
digiten.id, misalnya, dikenal memiliki pendekatan kolaboratif yang terbuka dengan klien, mengedepankan transparansi serta komunikasi yang terjadwal. Hal seperti ini penting untuk dipertimbangkan agar hubungan kerja bisa berjalan lancar dan saling menguntungkan.
Tidak Mengevaluasi Kompetensi di Area Spesifik
Digital marketing memiliki banyak cabang: SEO, SEM, content marketing, media sosial, email marketing, dan lain-lain. Tidak semua agency memiliki kekuatan di semua bidang. Bisnis sering kali salah dengan menganggap bahwa satu agency bisa mengerjakan semuanya dengan kualitas yang sama.
Pastikan Anda memilih agency yang memang kompeten di area yang menjadi fokus kebutuhan Anda. Misalnya, jika ingin menjalankan kampanye Google Ads secara intensif, pilihlah penyedia jasa pasang iklan di Google yang sudah terbukti mampu meningkatkan performa iklan dan ROI klien mereka.
Tidak Memperhatikan Laporan dan Analisis
Agency yang profesional akan selalu menyediakan laporan rutin, analisis performa, dan rekomendasi lanjutan. Kesalahan yang sering terjadi adalah bisnis yang tidak memperhatikan laporan tersebut atau bahkan tidak memintanya sama sekali. Padahal, dari laporan tersebut Anda bisa melihat progres, mengenali masalah sejak dini, dan menyusun strategi lanjutan bersama.
Pastikan digital agency yang Anda pilih memiliki sistem pelaporan yang jelas, akurat, dan mudah dipahami. Jangan hanya menerima laporan angka mentah, mintalah penjelasan strategi di balik data tersebut.
Memilih digital agency yang tepat memang bukan perkara mudah, tetapi kesalahan dalam memilih bisa berdampak besar terhadap efektivitas pemasaran digital Anda. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, bisnis Anda akan lebih siap menjalin kerja sama yang sehat dan produktif dengan agency yang sesuai. Kolaborasi yang solid akan menjadi fondasi kuat dalam membangun kehadiran digital yang sukses dan berkelanjutan.