1. Bakso Malang, tinggal pilih mau warung bakso yang mana dijamin semua enak
Bakso Kuah | Di kota yang udaranya sejuk ini, kamu nggak perlu bingung saat ingin makan bakso. Kebanyakan bakso di sini dijamin nggak zonk. Untuk menu bakso kuah, kamu bisa pilih antara Bakso President, Bakso Boedjangan, Bakso Keju, Bakso Pak Samud, dan Bakso Nawak.
Menariknya, kebanyakan warung bakso di Malang menggunakan sistem beli satuan. Kamu bisa mengombinasikan ragam bakso dan pendamping lainnya sesuai selera. Kalau nggak mau ribet, juga tersedia menu porsian, kok. Kuliner murah meriah ini juga buka di siang hari. Jadi, bisa kamu santap saat bersantai bareng keluarga di hari libur.
2. Bakso bakar, yang enak cuma ada di Malang deh
Bakso Bakar | Selain bakso kuah biasa, kamu juga bisa mencicipi bakso bakar untuk memulai petualangan wisata kuliner di Kota Malang. Makanan khas Malang ini mungkin akan sulit kamu temukan di daerah lain.
Untuk menikmatinya, kamu bisa memilih beberapa tempat yang recommended seperti Bakso Bakar Pahlawan Trip yang berada di daerah Jalan Besar Ijen. Selain itu, ada juga Bakso Bakar SS di kawasan Sawojajar. Jika malas jauh-jauh, datangi saja Bakso Bakar Trowulan.
three. Mie pedas yang selalu ramai anak muda
Mie Pedas | Selain ragam bakso, Malang juga punya beberapa kedai mi pedas. Jangan remehkan stage pedasnya, bisa nangis kalau memang nggak kuat.
Beberapa kedai mi pedas yang selalu ramai dan jadi spot wisata kuliner Malang terbaik antara lain adalah Mie Setan, Mie Gacoan, Mie Cobek dan Mie Jogging. Cobain sendiri deh sensasi pedasnya. Siapkan minuman tambahan, soalnya satu gelas minuman dingin kayaknya tak akan cukup.
Baca juga:Kuliner Kalasan Yang Harus Dicoba Saat ke Yogyakarta
4. Cui mie yang ternyata beda dengan mie ayam biasa
Cui Mie | Di daerah lain, kamu sering menemukan menu mi ayam yang bercitarasa gurih dan sedikit manis. Di Malang, kamu akan menemui yang namanya cui mie. Kuliner khas Malang ini sekilas tampilannya memang mirip mi ayam biasa. Namun, citarasa gurih asin dari kuah bening, pangsit crispydan siomay bikin rasanya makin mantap.
Di daerah lain, kamu mungkin mengenalnya dengan nama Mie Yamin. Kamu bisa mencoba beberapa kedai hits seperti Pangsit Mie Bromo Pojok, Hot Cui Mie atau Rumah Makan Gloria.
5. Sego sambel, aroma sedapnya tercium sampai ke luar depot
Sego Sambel | Ada yang baru dan langsung dapat ulasan positif warga Malang, yaitu sego sambel. Dalam Bahasa Indonesia, memiliki arti nasi sambal. Hidangan ini sebenarnya sederhana, sajian nasi dengan lauk oseng sambal dari beraneka daging dan sayur. Yang bikin enak adalah dengan adanya bahan tambahan seperti petai dan teri.
Depot sego sambel di Malang sejauh ini ada dua yaitu Sego Sambel Cak Uut dan Sego Sambel Sarumpaet. Keduanya nggak pernah sepi pengunjung dan aromanya selalu menggoda pengendara yang lewat.
6. Bakpao, tersedia yang murah meriah sampai yang maksimal isinya
Bakpao | Bakpao memang bukan jajanan yang asing, kamu bisa menemuinya di mana saja. Di Malang, kamu bisa menemukannya dijual pedagang kaki lima dengan harga yang bervariasi. Bahkan harga termurah Rp2 ribu per buah saja rasanya sudah mengenyangkan.
Untuk yang benar-benar lapar dan ingin isi yang maksimal, kamu bisa coba bakpao merek Boldy. Dijamin bakal kenyang seketika. Bakpao ini juga bisa kamu bawa sebagai oleh oleh khas Malang, lho!
7. Ragam cilok yang murah tapi nggak murahan
Cilok | Harga boleh murah, tetapi cilok memang salah satu jajanan khas wisata kuliner Malang yang selalu ramai pembeli. Cilok di Malang beda dengan bakso tusuk atau batagor yang biasa kita lihat di kota lain.
Dengan tekstur kenyal dan rasa yang gurih, dicampur bumbu kacang yang pedas. Selalu lezat dimakan sebagai camilan di sore hari. Cilok biasanya bisa kamu temui di daerah kampus yang padat mahasiswa. Cilok memang merupakan salah satu jajanan murah favorit bagi para mahasiswa.
8. Depot Soto Lombok yang rasa sotonya nendang
Soto Lombok | Soto di Jawa Timur biasanya identik dengan soto khas Lamongan yang berbumbu kuning pucat dan gurih. Di Malang, kamu akan menemukan banyak soto Lamongan dengan rasa yang enak.
Jika ingin mencicipi soto yang unik, coba datang ke Depot Soto Lombok yang letaknya di daerah Jalan Lombok. Soto di sini kuahnya lebih kental dengan rasa koya yang kuat. Sensasinya beda dengan soto biasa. Buat yang sedang food plan dan tak bisa makan banyak, mereka menyediakan porsi setengah dengan harga yang lebih murah.
Baca juga:Wisata Kuliner Solo Terenak yang Bikin Ketagihan
9. Rawon legendaris yang selalu jadi jujukan wisatawan
Rawon | Sebagai salah satu masakan khas Jawa Timur, rawon tak hanya bisa kamu temui di Malang. Jika kebetulan berada di Malang, tak ada salahnya mencoba rawon legendaris yang ada di Depot Rawon Nguling. Letaknya di Jalan Zainul Arifin, Klojen.
Selain Rawon Nguling, ada pula Depot Rawon Brintik yang nggak kalah legendaris. Kelezatan kuah hitam yang menyatu dengan daging sapi ini sudah tersohor hingga luar kota. Bisa jadi salah satu opsi kuliner Malang juga nih! Kamu harus mampir ke rumah makan di Malang ini untuk merasakan sensasi rawon legendaris.
10. Tahu Lontong Lonceng, jangan lihat dari tempatnya yang penting rasanya
Tahu Lontong | Terletak di kawasan Kota Lama, depot ini tempatnya memang lawas banget. Tak terlihat istimewa jika hanya dilihat dari papan namanya.
Jangan salah, tiap sore menjelang malam Tahu Lontong Lonceng ini selalu ramai pengunjung karena rasanya yang auntentik. Kalau membawa kendaraan, siap-siap kerepotan cari tempat parkir saking padatnya. Kuliner malam di Malang ini buka setiap hari kok.
11. Warung Sate Gebug 1920 yang bertahan di tengah gerusan zaman
Sate Gebug | Warung sate ini letaknya ada di kawasan pertokoan Kayutangan. Bahkan bersebelahan dengan sebuah restoran makanan cepat saji yang tersohor. Orang sekali melewatinya tapi tak memperhatikannya. Padahal gubug sate ini legendaris banget di Malang dan harus masuk daftar favorit kuliner malam di Malang.
Namun, tak ada yang berubah dari warung sate ini. Gubugnya masih berwarna hijau dengan papan nama jadul yang masih terpasang. Warung ini pun masih ramai pengunjung setianya dan pelancong yang penasaran dengan wisata makanan khas Malang.
12. Sate usus dan ayam panggang Sriyono yang kini pindah lokasi
Sate Usus Ayam | Jika pernah tinggal di Malang pada ninety-an hingga awal 2000-an, pasti sudah mencoba mencicipi sate usus yang ada di depot ini. Depot sate ini awalnya terletak di kawasan pertokoan Kayutangan dengan nama Mak Nyik. Sempat tutup dan entah ke mana, akhirnya mereka buka kembali lagi dengan nama yang berbeda.
Citarasa yang disuguhkan sama sedapnya. Sate usus dan ayam Sri ini sekarang terletak di samping Mal Olympic Garden. Kedai ini buka mulai pagi hingga malam hari. Jadi bisa kamu jadikan pilihan menu sarapan, makan siang, atau malam hari sekalipun.
thirteen. Sate kelinci, pengunjung rela antre demi merasakan kenikmatannya
Sate kelinci | Kuliner di Batu Malang yang harus kamu coba adalah sate kelinci. Di sepanjang jalan raya Malang menuju Batu, kamu akan menemukan banyak kedai yang menawarkan sate kelinci. Yang paling ramai adalah di kawasan Jalan Pattimura dengan nama Warung Sate Kelinci dan Warung Sate Hotplet.
Tak hanya sate kelinci, penjualnya menyediakan beberapa ragam daging untuk disate seperti ayam, kalkun, dan kambing. Tinggal pilih sesuai selera. Kedai ini biasanya buka mulai sore hingga malam hari. Pengunjung harus rela antre berjam-jam untuk dapat tempat duduk.
Baca juga:Menu Wisata Kuliner Madura Ini Lezatnya Nampol
14. Ketan bubuk, idola para penggemar nongkrong malam
Ketan bubuk | Tak hanya bubuk kedelai, ketan di Malang biasanya dijual dengan beragam topping yang menggugah selera dan kekinian. Mulai dari cokelat, susu vanilla, keju, kacang, hingga selai buah-buahan. Durian merupakan salah satu rasa favorit karena menggunakan durian asli dengan daging yang tebal. Ketan bisa kamu ditemui di Malang maupun Batu.
Di Malang, kamu bisa menemukannya di kawasan Pasar Klojen dan Stasiun Kota Malang. Sementara di Batu, ada di kawasan Alun-Alun Batu. Namun butuh kesabaran nih karena kuliner malam di Malang ini cukup ramai dan selalu antre.
15. Nasi Buk Madura juga ada di Malang dan Batu
Nasi Buk | Meski bukan hidangan asli Malang, nasi buk yang aslinya dari Madura ini bisa kamu temui saat wisata kuliner khas Malang. Kedai nasi buk tersebar cukup banyak di daerah Malang. Ada yang berbentuk warung atau kedai, ada pula pedagang kaki lima.
Meski begitu, rasanya semua dijamin mantap. Harganya pun biasanya tak semurah nasi pecel biasa. Ini karena nasi buk menggunakan banyak daging dan tambahan jeroan yang sedap. Rata-rata penjual membanderol nasi buk dengan harga Rp20 ribuan per porsi. Kamu bisa menemukannya di kawasan Jalan Kawi dan Pulosari.
16. Nasi jagung, cuma ada di Malang
Nasi jagung | Wisata kuliner khas Malang lainnya yang wajib kamu coba adalah nasi jagung. Dijamin ini hal baru jika kamu bukan penduduk kota dingin ini. Nasi jagung adalah campuran beras dengan jagung giling yang ditanak bersama.
Lauk pelengkapnya biasanya berupa urap-urap, sambal goreng tahu, ikan asin goreng, dan bakwan jagung. Tak ketinggalan sambalnya yang sedap. Bagi yang hendak menurunkan berat badan atau ingin mencoba jadi vegetarian, bisa coba menu ini tanpa ikan asin. Nasi jagungnya tersedia di pagi hari saja dan cocok untuk menu sarapan. Tertarik mencoba makanan enak di Malang ini?
Baca juga: Wisata Malang Terbaru yang Edukatif dan Seru
17. Tahu campur, tahu dengan kuah petis yang cuma ada di malam hari
Tahu campur | Tahu campur memang kuliner malam di Malang yang biasanya dijual oleh pedagang kaki lima keliling. Biasanya mereka mulai menjajakan tahu campur mulai pukul 7 malam hingga tengah malam. Berbeda dengan tahu tek atau tahu gejrot, wisata kuliner khas Malang ini menggunakan petis dalam campuran kuahnya. Itu yang membuat cita rasanya unik.
Selain pedagang keliling, beberapa kedai tahu campur di Malang yang bisa kamu hampiri antara lain Tahu Campur Pak Iwan yang terletak dekat dengan kawasan Pasar Besar Malang. Untuk versi kedai, gerobak ini hanya buka hingga sore hari.
18. Rujak cingur yang bagai surga bagi para penggemarnya
Rujak cingur | Salah satu makanan khas Jawa Timur yang juga bisa kamu temukan saat wisata di Kota Malang adalah rujak cingur. Sesuai namanya, makanan ini berbahan dasar cingur atau irisan mulut sapi yang dimasak dengan direbus dan diberi bumbu agar aromanya sedap.
Kemudian disusun di piring bersama sayur-mayur, tahu, tempe dan beberapa buah seperti mentimun dan nanas. Terakhir, rujak disiram dengan bumbu petis yang kental dan khas. Memang tidak semua orang suka dengan menu ini, tetapi di hati para penggemarnya rujak cingur adalah salah satu surga dunia.
19. Susu KUD, asli menyegarkan
Susu KUD | Susu adalah salah satu kuliner Batu Malang yang bisa ditemukan saat mulai memasuki kawasan Kota Batu. Susu di sini tak kalah enak dari susu Lembang karena memang diperah langsung dari peternakan. Salah satu yang terkenal terletak tepat di belakang Alun-alun Batu dan selalu ramai pengunjung. Harganya pun terjangkau.
Selain di kedai tersebut, kamu pun bisa menemukannya di beberapa koperasi atau KUD lain yang tersebar di wilayah Batu. Semuanya dijamin enak dan segar. Kalau kamu pernah tinggal di Malang di awal 2000-an, banyak susu KUD yang dijual lewat pedagang keliling.
20. Ayam goreng ala mahasiswa, murah dan kenyang
Ayam Nelongso | Jika hendak berhemat saat wisata kuliner di Malang, coba saja ke beberapa kedai ayam goreng di kawasan kampus. Tentunya, harganya ramah mahasiswa, murah meriah dengan rasa yang enak dan mengenyangkan. Memang daging ayamnya tak seperti ayam dengan harga mahal di resto besar, tetapi cukup memuaskan rasa lapar yang mengganggumu selama berlibur di Malang.
Salah satu tempat makan di Malang yang paling laris dan direkomendasikan adalah Ayam Nelongso dan Ayam Goreng Cak Per. Semuanya bisa kamu nikmati mulai dari harga Rp9 ribu saja.
21. Sate landak dan daging ekstrim lain di Batu
Sate landak | Selain sate kelinci, tempat makan di Malang lainnya yang bisa kamu cicipi adalah sate landak. Tak terbayang rasanya landak dijadikan sate, tetapi jika hendak mencoba pengalaman makan makanan ekstrem, Warung Sate Landak Bu Ria bisa jadi pilihan.
Selain landak, mereka juga menyediakan sate biawak dan bulus. Kabarnya sate landak punya tekstur lebih lunak dan rasa yang lebih gurih. Tertarik buat mencoba kuliner Batu Malang ini?
Baca juga:Rekomendasi Wisata Gratis di Malang
22. Lok-lok, olahan bakso ikan dan seafood lain dalam satu lahapan
Lok-lok | Makanan ini sebenarnya mengadopsi konsep jajanan kaki lima di Malaysia. Penjual menawarkan ragam satai yang terbuat dari tempura, bakso ikan, gurita, dan dumpling lainnya. Pembeli bisa memilih sesuai selera dan kemudian minta dibakar atau digoreng oleh penjual.
Setelah itu, tinggal siram satemu dengan saus yang tersedia, bisa saus mayones atau saus sambal biasa. Kamu membelinya dengan sistem satuan. Satu satai ukurannya cukup besar kok, jadi sepertinya kamu perlu 3 tusuk saja untuk wisata kuliner malam di Malang besok.
23. Soto Geprak Mbah Djo, melegenda
Soto geprak Mbah Djo | Soto Geprak Mbah Djo merupakan salah satu warisan wisata kuliner khas Malang yang bakal susah ditemui di tempat lain sebab tak punya cabang. Soto ini mendapatkan namanya dari cara si penemu membuat daging sapinya lunak dan tak alot, yaitu digeprak.
Sayangnya meski dijuluki kuliner malam, soto ini selalu ludes di sore hari. Laris manis dan selalu dirindukan banyak orang yang berkunjung ke Kota Malang.
24. Mie Soden Selecta yang cocok buat menikmati dinginnya Batu di malam hari
Mie Soden | Ada juga kedai Mie Soden yang terletak di daerah Selecta, Batu. Kamu memang harus naik dulu nih sebelum merasakan nikmatnya mi yang jadi idola kuliner malam di Batu. Sebenarnya, ini adalah mi instan biasa yang dimasak secara massal.
Yang membuat berbeda, diberi beberapa tambahan bumbu telur, dan sayur. Hasilnya kuah mi yang tersaji kental dan bikin kenyang. Tertarik mencoba kelezatannya? Kamu harus antre dulu sejak usai Maghrib supaya tak pulang kemalaman.
Artikel Lainnya